Rabu, 18 Juni 2014

Budaya Dan Sistem Kebudayaan Di Indonesia

Budaya atau Kebudayaan yang berasal dari bahasa sansekerta adalah buddhayah yang berarti dari kata buddhi ( budi atau akal ). Dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, akal manusia.
Sistem budaya Indonesia adalah sebagai tata sosial, totalitas nilai, dan tata laku manusia Indonesia yang harus mempunyai pandangan hidup dan falsafah negara pancasila kedalam segala unsur kehidupan bangsa Indonesia.  Dan sosial budaya indonesia yang harus merupakan perwujudan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945, serta pembinaan sistem sosial budaya harus tetap berkepribadian indonesia
Asas Sistem Budaya Indonesia
Pada dasarnya, masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan telah lahir jauh sebelum lahirnya (secara formal) masyarakat Indonesia. Peristiwa sumpah pemuda antara lain merupakan bukti yang jelas.Model konsensus atau model integrasi yang menekankan akan unsur norma dan legitimasi memiliki landasan tentang masyarakat, yaitu sbb:
Setiap masyarakat memiliki suatu struktur yang abadi dan mapan
Setiap unsur masyarakat memiliki fungsinya masing-masing dalam kelangsungan masyarakat tersebut sebagai suatu sistem keseluruhan
Unsur dalam masyarakat itu terintegrasi dan seimbang
Kelanjutan masyarakat itu berasaskan pada kerja sama dan mufakat akan nilai-nilai
Unsur-Unsur
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
alat-alat teknologi
sistem ekonomi
keluarga
kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
organisasi ekonomi
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
organisasi kekuatan (politik)
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
bahasa
sistem pengetahuan
sistem tekhnologi dan peralatan
sistem kesenian
sistem mata pencarian hidup
sistem religi
sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan
sumber lengkap yang dapat anda lihat :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_sosial_budaya_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Unsur-Unsur

Selasa, 17 Juni 2014

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

              Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Tuhan YME. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia Tuhan yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Dengan demikian, manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta, rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Tuhan karuniakan kepadanya. 


sumber: